Rabu, 27 April 2016

Script PHP

PHP(PHP Hypertext Preprocessor)
PHP:bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. Script PHP dieksekusi diserver, dan hasil yang dikirim ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML (kode PHP tidak terlihat). Awalnya PHP bekerja di lingkungan Linux, karena merupakan turunan bahasa PEARL yang merupakan bahasa pemograman native di lingkungan Linux dan Unix. Namun seiring perkembangan dan kebutuhan maka PHP dibuat secara cross platform. PHP dapat bekerja di lingkungan windows dan Linux. Itu tadi pengenalan PHP secara singkat
Script PHP
Pertama kode script PHP akan dimulai dengan kode <?PHP dan kode PHP akan ditutup dengan ?>. Kedua kode Script PHP dapat diletakkan diantara kode-kode HTML asalkan Script PHP berada diantara kode <body>….</body>. Contohnya:

</head>
<body>
<form method="Post" action="terima.php">
<table>
<tr>
<td>Form</td>
</tr>
<tr>
<td>Inisialisasi</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="Inisialisasi"></td>
</tr>
<tr>
<td>Batas</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="Batas"></</td>
</tr>
<tr>
<td>Jenis</td>
<td>:</td>
<td><select name="Jenis">
<option value="">-Pilih-</option>
<option value="ASC">ASC</option>
<option value="DESC">DESC</option>
</select>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2"></td>
<td><input type="submit" value="Kirim"></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>

</html>

Selanjutnya PHP yang anda simpan harus berektensi .php karena jika menyimpan dngan ektensi lain tidak akan terbaca.
Outputnya:


Perhatikan Gambar diatas Jika ingin memasukan nilai pada table Inisialisasi, Batas dan jenis langkah yang harus diambil yaitu meLinkkan kode PHP yang ada dalam HTML tadi kedalam Script PHP seperti berikut:
Form.php
</head>
<body>
<form method="Post" action="terima.php">
<table>
<tr>
<td>Form</td>
</tr>
<tr>
<td>Inisialisasi</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="Inisialisasi"></td>
</tr>
<tr>
<td>Batas</td>
<td>:</td>
<td><input type="text" name="Batas"></</td>
</tr>
<tr>
<td>Jenis</td>
<td>:</td>
<td><select name="Jenis">
<option value="">-Pilih-</option>
<option value="ASC">ASC</option>
<option value="DESC">DESC</option>
</select>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2"></td>
<td><input type="submit" value="Kirim"></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>

</html>


terima.php
<?php
$a=$_POST['Inisialisasi'];
$b=$_POST['Batas'];
$c=$_POST['Jenis'];

if($b<$a){
echo"nilai batas harus lebih besar dari nilai Inisialisasi";
}

if($c=="ASC") {
for ($i=$a; $i<=$b; $i++){ 
echo"$i<p>";
}
}
else{
for ($i=$b; $a<=$i; $i--){
echo "$i<p>";
}
}


?>

Perhatikan tulisan merah pada script diatas itu menunjukkan bahwa script form.php diLinkkan pada Script terima.php
Masih menggunakan ektensi .PHP saat menyimpan file diatas

Output yang tampil:













Jenis: Ascending




Jenis:descending



Kenapa menggunakan Ascending dan Descending karena yang kita ingin tampilkan nomer yang berurutan. Apa itu ascending dan Descending?
Ascending adalah mengurutkan dari yang terkecil ke terbesar sedangkan Descending kebalikan dari Ascending yaitu mengurutkan dari yeng terbesar ke terkecil. Jadi yang perlu kita gunakan adalah if, else dan for

 if($c=="ASC") {
     for ($i=$a; $i<=$b; $i++){
          echo"$i<p>";
     }
}
else{
     for ($i=$b; $a<=$i; $i--){
          echo "$i<p>";
          }
}

Kamis, 14 April 2016

PHP ( Hypertext Preprocessor )

A.Perbedaan fungsi echo, print, dan printf pada PHP

Untuk menampilkan hasil output sering digunakan fungsi echo, print, printf. Apa perbedaan antara echo, print, dan printf? Berikut penjelasannya:

1.   echo
     Fungsi echo digunakan untuk menampilkan hasil output sebanyak satu atau lebih data yang dipisahkan dengan tnda koma (,) pada browser.
Contoh:
<?php
echo " Selamat datang ", 1, 2, 3, 4, " Sampai jumpa lagi <br/>”;
?>

2.   print
     Fungsi print memiliki fungsi yang sama dengan echo namun print hanya mampu menampilkan data tunggal (hanya satu data).
Contoh:
<?php
print("Selamat datang, sampai jumpa lagi <br/>");
?>

3.   printf
     Fungsi printf memiliki fungsi yang sama dengan echo dan prin namun fungsi ini dapat mengatur format data yang akan ditampilkan pada browser.
Contoh:
<?php

printf("%s %d %0.02f <br/>\n", "string", 10, 3.14);

?>

Pada printf, parameter pertama menunjukan format string, dan parameter ke 2,3 dst menunjukkan argmen atau data. Format string selalu menggunakan tanda %. Pada format %s mewakili kata “string”(data bertipe string),%d mewakili 10(data bertipe integer),%0.02f mewakili 3.14(data bertipe bilangan real).




B.Menggunakan fungsi date pada php

Fungsi date atau time telah disediakan oleh PHP, kita tinggal menggungkan fungsi date() untuk menampilkan informasi tanggal dan jam pada server. Anda dapat menggunakan fungsi date untuk mengatur format tanggal dan waktu dalam berbagai cara.. Hasilnya juga dapat bermacam-macam variasinya tergantung sesuai kebutuhan kita. Berikut merupakan pemanggilan fungsi date() di PHP secara umum.
1
2
3
4
<?php
echo date("d M Y");
// Hasilnya =  24 Nov 2012
?>
Dari hasil diatas bisa kita pelajari bahwa pada fungsi date() terdapat beberapa karakter tertentu yang memiliki kegunaan masing-masing. Seperti pada karakter d menandakan berfungsi untuk menampilkan tanggal, <strong>M</strong> untuk bulan, dan <strong>Y</strong> untuk tahun. Umumnya format yang biasa digunakan antara hari,bulan dan tahun. Tapi pada kondisi tertentu bisa saja kita tambahkan / kita ubah formatnya hanya menampilkan jam, menit, dan detik. Berikut merupakan tabel yang berisi kegunaan dari beberapa karakter yang didukung saat pemanggilan fungsi date().


PHP Date Function
Berikut adalah daftar dari fungsi-fungsi di PHP yang berhubungan dengan tanggal / date.

Function
Description
checkdate()
Memvalidasi tanggal gregorian
3
date_default_timezone_get()
Mengembalikan nilai default zona waktu
5
date_default_timezone_set()
Menetapkan default dari zona waktu
5
date_sunrise()
Mengembalikan waktu terbit matahari sesuai hari / lokasi
5
date_sunset()
Mengembalikan waktu terbenam matahari sesuai hari / lokasi
5
date()
Format waktu lokal / date
3
getdate()
Mengembalikan array yang mengandung waktu saat ini untuk Unix timestamp
3
gettimeofday()
Mengembalikan array yang mengandung waktu saat ini
3
gmdate()
Memformat tanggal/waktu dari GMT/UTC
3
gmmktime()
Mengembalikan waktu Unix timestamp utk tanggal sesuai dengan GMT
3
gmstrftime()
Memformat tanggal/waktu GMT/UTC sesuai dengan waktu lokal
3
idate()
Memformat tanggal/waktu loka sebagai integer
5
localtime()
Mengembalikan array yang mengandung komponen waktu dari Unix timestamp
4
microtime()
Mengembalikan nilai mikro detik dari waktu saat ini
3
mktime()
Mengembalikan nilai tanggal dari Unix timestamp
3
strftime()
Formats a local time/date according to locale settings
3
strptime()
Memparse waktu/tanggal yang dihasilkan dari strftime()
5
strtotime()
Memparse tulisan tanggal berbahasa inggris ke Unix timestamp
3
time()
Mengembalikan nilai waktu saat ini sebagai Unix timestamp
3



Minggu, 10 April 2016

Cara membuat table dengan HTML dan CSS

   Dalam pembuatan sebuah website, salah satu elemen yang selalu ada dan paling sering digunakan adalah tabel. Tabel biasanya digunakan untuk menampilkan data-data tertentu sesuai dengan kolom dan bidangnya masing-masing. Tabel yang baik harus memiliki tampilan yang enak dipandang mata karena biasanya tampilan data yang terdaftar dan menumpuk pada tabel membuat orang jenuh untuk membacanya.

Cara Membuat CSS
Dalam membuat CSS ada empat hal utama yang perlu diketahui, yaitu:

1.         Selector, adalah bagian atau elemen website yang akan diatur stylenya.
2.         Deklarasi, merupakan pernyataan yang menetapkan style yang berisi Properti dan Nilai.
3.         Properti, adalah parameter tampilan yang akan kita atur.
4.         Nilai, merupakan ukuran yang itetapkan pada parameter properti.

Cara Penulisan CSS

Untuk menggunakan CSS ada tiga cara yang bisa dilakukan yaitu dengan cara Inline CSS, Embedded CSS dan External CSS.

1. Inline CSS

Adalah penulisan CSS didalam elemen html secara langsung. Jadi dalam hal ini kita tidak memerlukan penulisan selector karena sudah langsung tertuju pada elemen yang dimaksud. Sebagai gantinya, kita menggunakan tag style="..." pada elemen tersebut.

Contoh penulisan Inline CSS:
<p style="margin:10px;">

Penjelasan dari kode diatas adalah, kita menetapkan properti margin sebesar 10px untuk elemen paragraf (p). Diantara tanda petik dua (") kita bisa menyisipkan beberapa deklarasi properti dan nilai sekaligus dengan cara masing-masing deklarasi tetap diakhiri dengan tanda titik koma (;).


2. Embedded CSS

Adalah penulisan CSS secara tersendiri namun berada dalam satu file html. Cara ini membutuhkan selector dalam penulisannya. Beberapa kode CSS ditulis didalam tag <style>...</style>. kita bisa menuliskan beberapa selector beserta deklarasi properti dan nilai didalam tag <style> ini.

3. Eksternal CSS

Ini adalah cara paling efektif dan banyak dipakai oleh kebanyakan website saat ini. Dengan eksternal CSS kita menaruh kode-kode CSS didalam sebuah file tersendiri lalu membuat link didalam file html menuju file CSS yang telah dibuat. Cara ini lebih efisien dan mempermudah pekerjaan mendesain dan mengelola sebuah website.

Kemudian pada bagian head dari file index.html kita taruh link menuju file css dengan kode <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">


Berikut Markup Html yang saya gunakan untuk membuat table:
<html>
<head>
<title>Data Mahasiswa</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="stylelink.css">
</head>
<body>
<table border="3">
<th>No</th>
<th>Nama Lengkap</th>
<th>Kota Asal</th>
<th>Nim</th>
<tr class="No">
<td>1</td>
<td>Amal Triadi</td>
<td>Pontianak</td>
<td>201512086</td>
</tr>
<tr id="No">
<td>2</td>
<td>Chandra Ade</td>
<td>Bengkulu</td>
<td>201512087</td>
</tr>
<tr class="No">
<td>3</td>
<td>Tri Widianto</td>
<td>Wonogiri</td>
<td>201512088</td>
</tr>
<tr id="No">
<td>4</td>
<td>Abdul Haris</td>
<td>Ternate</td>
<td>201512089</td>
</tr>
<tr class="No">
<td>5</td>
<td>Aldi Satriani</td>
<td>Bali</td>
<td>201512100</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>


Dan dibawah ini adalah kode css untuk me-link kan antara html dan css:
table{
border-collapse: collapse;
border:1px solid white;
width: 500px;
height: 250px;
}
th{
background-color: skyblue;
color: black; 
border-top-left-radius: 10px;
border-top-right-radius: 10px;
}
tr.no{
text-align: center;
background-color: #eee;
}
tr.no:hover{
background-color: pink;
color: blue;
}
tr#no{
text-align: center;
background-color: yellowgreen;
}
tr#no:hover{
background-color: green;
color: white;
}


Hasilnya setelah dijalankan html sebelum di link kan:



Hasilnya setelah dijalankan html sesudah di link kan: